1. Mahasiswa Profesional
Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang aktifitasnya sebagian besar dipusatkan untuk dapat memperoleh nilai yang baik, kerjanya belajar dan belajar, dan cenderung apatis terhadap masalah-masalah disekelilngnya.
2. Mahasiswa Pragmatis
Mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang mengandalkan kecakapan mereka dalam berinteraksi untuk dapat menonjol diantara kawan-kawannya, kecenderungan mereka adalah mencari muka didepan birokrat-birokrat kampus.
3. Mahasiswa Trend Setter ( Hedonis )
Mahasiswa tipe ini adalah orang-orang yang mengalami disorientasi dalam proses belajar-mengajar dalam perkuliahan, kerja mereka kebanyakan hanya diisi dengan kegiatan foya-foya dan berdandan habis-habisan.
4. Mahasiswa Kritis
Mahasiswa jenis ini adalah mahasiswa yang mempunyai kecenderungan berfikir kritis, ia menjadi seorang yang mau memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitasnya, mempunyai pandangan dan analisa yang mendalam persoalan-persoalan yang dihadapi baik di dunia kampus maupun di luar kampusnya.
BERIKUT CONTOH KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA:
PERAN DAN POSISI MAHASISWA
Memahami peran dan posisi sebagai mahasiswa merupakan langkah awal yang harus dipahami oleh seorang mahasiswa, mengingat posisi mahasiswa dimata masyarakat yang merupakan kelas menengah yang masih diuntungkan baik secara ekonomi maupun politik. Namun ada hal yang mendasar yang menyebabkan mahasiswa memiliki posisi tawar tinggi dimata massa rakyat, dikarenakan mahasiswa kekuatan tersendiri seperti di sebutkan di atas. Inilah yang kemudian menyebabkan mahasiswa memiliki posisi tawar (bergaining position) yang cukup bagus dimata rakyat, sehingga hal tersebut dinggap sesuatu yang strategis.
Sedangkan peran mahasiswa sendiri sebetulnya dapat dikategorikan menjadi dua.Diantaranya mahasiswa mampu memerankan dirinya sebagai agent of change dan agent of control. Agent of change maksudnya adalah mahasiswa selalu menjadi pelopor dalam setiap gerak perubahan kearah yang lebih baik termasuk dalam persoalan negara. Sementara peran mahasiswa sebagai agent of control berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam mengontrol kebijakan yang ditelurkan oleh penguasa.Apakah kebijakan tersebut berpihak kepada masyarakat atau tidak, sehingga oreantasi perubahan dapat diawasi setiap saat.
Persoalannnya”apakah kita sebagai mahasiswa sudah memahami peran dan posisinya, dan pertanyaan tersebut tentunya ada dua jawaban yang muncul kepermukaan antara ya dan tidak.Akan tetapi jawaban tersebut tidak penting untuk diperdebatkan, karena persoalan sudah dipahami atau tidaknya akan peran dan posisi mahasiswa tanpa implementasi kedalam sebuah sikap maupun gerak, sama halnya bahwa peran sebagai agent of change dan agent of control hanyalah mitos belaka.
MASALAH YANG SERING TERJADI DI MAHASISWA
Banyak sekali masalah-masalah yang sering terjadi di mahasiswa, seperti :
1. Demo secara anarkis
2. Tawuran antar mahasiswa
3. Malas untuk masuk kuliah
4. Sebagian mahasiswa malas untuk mengikuti himpunan-himpunan dan ikut organisasi yang dapat menyebabkan kurangnya Sosialisasi di dalam lingkungan kampus dan dala masyarakat
Menurut Paryati Sudarman dalam bukunya yang berjudul belajar efektif di perguruan tinggi, Problematika yang sering di hadapi mahasiswa ketika belajar di perguruan tinggi adalah:
Belajar di perguruan tinggi memakan waktu yang tidak sebentar. hal ini sering kali mendatangkan rasa jenuh dan malas belajar. Belum lagi tuntunan kemandirian yang lain yang akan membawa pengaruh terhadap kehidupan psikis.
Waktu tak pernah kembali. itulah falsafah waktu. efektifitas belajar di perguruan tinggi sangat bergantung pada bagaimana mahasiswa mengelola waktu tersebut. dengan keterbatasan waktu tersebut mahasiswa dituntut untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Kurangnya minat pada matakuliah atau dosen tertentu dapat menjadi penghambat mahasiswa dalam belajar di perguruan tinggi. Demikian pula halnya dengan dosen, bila anda tidak suka dengan dosen tersebut,usahakan untuk tetap mengikuti perkuliahannya. Anda tidak mungkin menghindar dari dosen yang bersangkutan. Hilangkan perasaan tidak suka pada dosen tersebut.
Kekurangan dan kelebihan uang akan menjadi problematik selama belajar di perguruan tinggi. kekurangan uang akan menghambat mahasiswa dalam belajar karena tugas-tugas dan masalah yang berhubungan dengan finansial solusinya kurang dapat diatasi tanpa keuangan yang cukup. sebaliknya kelebihan uang pun bisa menjadi masalah bagi mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai banyak uang biasanya cenderung menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang tidak penting (konsumtif). Fasillitas yang tersedia di kota besar sangat banyak, sehingga akan menjadikanya terlena dan lupa akan tugasnya sebagai mahasiswa.
Keberhasilan belajar di perguruan tinggi juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan anda, jika anda bergaul pada lingkungan yang kondusif, anda tidak akan mengalami hambatan dalam belajar. Tetapi jika anda berada dalam pergaulan yang tidak kondusif, anda akan mengalami hambatan dalam belajar. Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami drop out karena pengaruh lingkungan pergaulan.
Bagi yang berasal dari daerah lain atau kota lain, tempat kost adalah tempat yang sangat menentukan. Ditempat kost itulah anda akan belajar, istirahat dan bahkan bersosialisasi dengan lingkunganya.
Problematik yang palimg krusial yang paling banyak dialami oleh mahasiswa adalah masalah cinta. Jatuh cinta, pacaran , patah hati adalah siklus klasik, yamg hampir semua orang mengalaminya, termasuk mahasiswa. Namun dalam kennyataanya banyak pula mahasiswa yang mengalami hambatan belajar di perguruan tinggi hanya karena cinta.
Selasa, 22 November 2011
KEMAHASISWAAN
Kata “Mahasiswa” mempunyai keistimewaan yang begitu besar,yang mana terdiri dari dua kata yaitu “Maha” dan “Siswa”. Jika di lihat dari maknanya, Mahasiswa adalah siswa yang memilki kedudukan tertinggi. Seseorang yang menyandang predikat mahasiswa berarti adalah seseorang yang harus mempersiapkan kehidupannya. Remaja, semua orang akan melewati masa ini, masa dimana sering disebut masa-masa yang paling indah buat setiap orang. Karena sudah mulai mengerti apa itu hidup akan tetapi belum merasa tanggung jawab, hanya mencari pengalaman yang menyenangkan. Mahasiswa bukan lagi remaja, bukan lagi seorang yang masih labil dalam penentuan hidup. Mahasiswa adalah golongan yang menuju tahap kedewasaan yang telah memilki identitas diri. Identitas diri yang dimaksud yaitu mengerti seperti apa diri kita, persiapan apa yang akan kita lakukan dan memilih arah kemana kita akan membawa diri kita.
Pencarian identitas diri adalah masalah untuk mahasiswa. Karena belum setiap mahasiswa mendapatkan identitasnya. Dikatakan belum memiliki identitas diri, dapat dilihat dari perilaku keseharian kita seperti berikut;
Masih banyak dari sebagian kita bolos dari jadwal kuliah. Coba jika kita renungkan, Mengapa hal ini terjadi, padahal kita tau itu salah. Sebagai seseorang yang dewasa harusnya bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar, dan tidak melakukan sesuatu yang kita tahu itu adalah hal yang salah. Hal ini yang akan merugikan diri kita sendiri. Kita yang memilih untuk melanjutkan pendidikan, kita pula yang memilih jurusannya, dan ini merupakan jenjang terakhir kita di pendidikan formal, sebelum menginjak kehidupan yang sesunguhnya. Kehidupan yang membutuhkan tanggung jawab dan keseriusan.
Masih banyak diantara kita yang tidak bisa membaca peraturan. Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar. Hidup tanpa aturan, manusia akan kacau berantakan. Misalnya, “Jangan menginjak rumput”, “Dilarang merokok di koridor kelas”, dan lain sebagainya. Ini merupakan peraturan tertulis, yang jelas kita bisa lihat dengan mata kita,jika yang tertulis saja kita abaikan bagaimana dengan yang tidak tertulis.
Dan masih banyak lagi contoh yang lain, yang seharusnya kita tidak lakukan tetapi tetap saja kita lakukan, budaya seperti ini haruslah kita ubah, mulai dari diri kita masing-masing, mulai secara perlahan, dan mulailah dari saat ini.
Mahasiswa, yaitu kita,sebentar lagi kita akan menghadapi kehidupan yang sebenarnya, sejauh mana persiapan diri kita akan hal ini. Ini perlu ditanamkan dalam hati kita masing-masing. Mulai saat ini marilah kita (mahasiswa) memenej pikiran kita, atur pikiran kita, renungkan, mau seperti apa kita kelak, mau menuju kemana kita nanti, dan mau memilh jalan yang mana. Manusia memang cenderung malas dan acuh, akan tetapi budaya ini dapat kita ubah, mahasiswa yang memulai untuk mengubahnya, mencontohkan budaya baik, kreatif dan inovatif pada semua lapisan masyarakat, menjadi pionir bangsa dan akan meningkatkan kualitas negara Indonesia. Semangat perjuangan non fisik ada ditangan mahasiswa.
Pribadi yang baik akan membentuk keluarga yang baik. Keluarga yang baik akan membentuk masyarakat sekitarnya baik. Masyarakat yang baik akan membuat sebuah kota yang baik. Kota yang baik nantinya akan membuat negara yang baik. Dan pada akhirnya akan membuat dunia yang baik.
Ilmu Sosial Dasar
" Aktivitas Mahasiswa Mengenai Hubungan Sosial Di Kemahasiswaan dan Masalah yang timbul"
Nama: Yogi Nofiawan Prakoso
NPM: 17111534
KELAS: 1KA20
Aktivitas Mahasiswa Mengenai Hubungan Sosial Di Kemahasiswaan
Banyak sekali aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan dalam bidang kemahasiswaan, contohnya seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa. Mahasiswa harus peran aktif dan ikut serta dalam salah satu kegiatan kemahasiswaan tersebut, tujuannya agar kita dapat ilmu pengetahuan dan mudah bersosialisasi dalam masyarakat, apalagi dalam dunia kerja, dimana kita diwajibkan untuk bersosialisasi terhadap rekan kerja baik atasan maupun bawahan kita. Orientasi mahasiswa untuk kuliah pada umumnya adalah untuk dapat memperoleh pekerjaan dengan posisi yang cukup baik, walaupun ada yang mempunyai tujuan-tujuan ideal lainnya, orientasi ini kemudian salaing berpengaruh dala kondisi objektif yang dialami oleh mereka dalam kampus , berikut adalah tipe-tipe mahasiswa :
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unit Kegiatan (UK) yang bernaung di bawah BEM Universitas
Himpunan Mahasiswa Jurusan
1) Kejenuhan dan Kemalasan
2) Ketidakmampuan mengelola waktu
3) Kurang berminat pada mata kuliah atau dosen tertentu.
4) Keuangan
5) Lingkungan pergaulan
6) Tempat kost
7) Cinta dan pergaulan bebas
Diposting oleh gingsull cihuy di 23.56 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)