Bentuk-Bentuk
Organisasi
1. Dilihat dari Jumlah Pucuk Pimpinan
Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang puncak pimpinannya ada di tangan seseorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2. Dilihat dari Saluran Wewenang:
Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
Bentuk organisasi jalur dan staff adalah
organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun
pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi
yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi
hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Berikut ini masih termaksud Tipe atau Bentuk Organisasi:
Organisasi
Struktural
Pada umumnya adalah sebuah organisasi
formal yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
mengatur operasionalitas dan hubungan antar lembaga dan manusia dalam
organisasi tersebut. Contoh organisasi ini jelas, antara lain adalah
perkumpulan / serikat / partai, perusahaan, pemerintahan (Negara sebagai
sebuah organisasi besar sampai pada tingkat pemerintahan terendah misal
Rukun Tangga / Lingkungan). Organisasi struktural merupakan bentuk
organisasi dengan kompleksitas tertinggi karena di dalamnya muncul
berbagai kepentingan / interest terutama di sisi ekonomi dan politik.
Organisasi tanpa bentuk
Organisasi tanpa bentuk pada umumnya
diawali dari sekumpulan individu yang memiliki kebiasaan dan kebutuhan
yang sama dan tidak memerlukan sebuah anggaran dasar untuk melandasi
perilaku dan hubungan antar manusia dalam kesehariannya. Contoh paling
sederhana adalah keluarga. Di masa teknologi virtual sekarang ini juga
muncul fenomena OTB virtual juga contoh adalah sebuah group milis,
virtual society, dan lain-lain, di mana keanggotaan, lokasi, dan
hubungannya juga virtual walaupun memiliki kesamaan tujuan atas dasar
minat atau kebutuhan. Kondisi ini semakin meng-absurd-kan dasar
organisasi yaitu keanggotan, lokasi, dan hubungan, dan juga memperkaya
bentuk organisasi itu sendiri.
Organisasi Majemuk
Organisasi majemuk ialah memiliki keunikan di ketidak konsistenan antara
anggaran dasar dan dengan hubungan antar individunya. Organisasi seperti
ini (umumnya) memiliki anggaran dasar yang jelas, tetapi hubungan antar
individunya lebih didasarkan sebagai hubungan sosial yang setara dan
tidak bersifat fungsional. Fenomenanya adalah bukan pada ketidaktaatan
individu untuk menerapkan anggaran dasar, tetapi umumnya berawal dari
pada saat organisasi itu terbentuk yang lebih menerapkan hubungan sosial
kekeluargaan antar individunya yang kemudian semakin menjadi semakin
kompleks karena skala keanggotaan dan pembagian fungsi kerja antar
individunya, juga karena organisasi tersebut mulai memerlukan hubungan
dengan lingkungannya yang menuntut organisasi tersebut berbentuk secara
struktural. Contohnya bisa jadi kelompok agama / sekterial dan lembaga
sosial.
Agar mengetahui letak suatu jabatan di dalam struktur organisasi, maka diskripsi tugas yang baik dilengkapi dengan bagan posisi tersebut di dalam struktur organisasi. Kelengkapan ini tidak mutlak, namun sebaiknya disediakan untuk memudahkan pemangku jabatan mengetahui konfigurasi penugasannya di dalam struktur.
Supaya lebih mudah, bagan posisi jabatan tersebut di dalam organisasi tidaklah perlu dibuat komplit atau sangat lengkap. Namun, yang penting adalah bagan posisi yang dibuat sudah memberikan detil yang cukup melihat hubungan si pemangku jabatan dengan atasan dan bawahan serta hubungan rekan kerja. Detil ini bersifat relatif, sekali lagi tergantung seberapa penting dan kritikal posisi tersebut perlu dilengkapi dengan bagan organisasinya.
Struktur
Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen
bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi,
komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan.
Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen
lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
Bentuk Vertikal
Dalam
bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat
yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam
bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan
dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
Bentuk Lingkaran
Dalam
bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat
lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam
bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea
rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
Bentuk Elliptical
Dalam
bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat
Elips kearah bidang elips
Bentuk Piramid terbalik
Dalam
bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk
piramid terbalik.Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan informasi kepada seluruh manusia yang menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus ia kerjakan, berkonsultasi atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga proses kerjasama menuju pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kejelasan gambaran struktur organisasi akan memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mendistribusikan jabatan kepada seseorang yang tepat, sehingga daya guna dan hasil guna dapat terwujud.
Fungsi atau
kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
- Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
- Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
- Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
Pola dasar
struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak perlu
selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan
fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya,
namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang
perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang
memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas
atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur
dapat kita bagi menjadi empat unsure : a)unsur pimpinan; b)unsur pembantu
pimpinan; c)unsur pelakasana tugas pokok; dan d)unsur pelaksana tugas-tugas
fungsional.
Sumber:
http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
Sumber:
http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
http://denetria.wordpress.com/2008/10/16/teori-organisasi/
0 komentar:
Posting Komentar