Pada jaman dahulu di sebuah hutan di
kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan
kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang
binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat
mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.
Ditepian hutan tersebut terdapatlah
sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama
Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat
setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang.
Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke
sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut.
Dalam hatinya si Rusa itu merasa
yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat
lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang
itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu
disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah
itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Dan ia
berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.
Pada hari yang ditentukan si Rusa
sudah mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu.
Sedangkan si Kulomang sudah menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap
ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung
ke sebelas. Dia sendiri akan berada ditempat mulainya pertandingan.
Diperintahkannya agar teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa.
Begitu pertandingan dimulai, si Rusa
langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si Kulomang. Selang
beberapa jam is sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-engah.
Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak
beberapa meter saja. Dengan sombongnya ia berteriak-teriak, “Kulomang,
sekarang kau ada di mana?” Temannya si Kulomang pun menjawab, “aku ada
tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi
beristirahat melainkan lari tunggang langgang.
Hal yang sama terjadi berulang kali
hingga ke tanjung ke sepuluh. Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa sudah
kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan mati. Dengan demikian si
Kulomang dapat bukan saja mengalahkan tetapi juga memperdayai si Rusa
yang congkak itu.
Senin, 30 Juni 2014
Cerita Rakyat ( Si Rusa dan Si Kulomang)
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.14 0 komentar
Cerpen ( Persahabatan Yang Hancur Karena Cinta)
Persahabatan Yang Hancur Karena Cinta
oleh: Arum Nadia Hafifi
Cinta itu memang kadang membuat orang lupa akan segalanya. Karena cinta
kita relakan apapun yang kita miliki. Bagi kaum wanita mencintai itu
lebih baik daripada dicintai. Jangan terlalu mengharapkan sesorang yang
belum tentu mencintai kita tapi terimalah orang yang sudah mencintai
kita apa adanya. Mencintai tapi tak dicintai itu seperti olahraga
lama-lama supaya kurus tapi hasilnya nggak kurus-kurus. Belajarlah
mencintai diri sendiri sebelum anda mencintai orang lain.
Gue Amel siswa kelas X. Dulu gue selalu menolak dan mengabaikan orang
yang mencintai gue, tapi sekarang malah tebalik gue selalu diabaikan
sama orang yang gue cintai.
Gue suka sama teman sekelas gue dan plus dia itu teman dekat gue, udah
lumayan lamalah. Cowok itu namanya Nino anak rohis. Gue suka sama dia
berawal dari perkenalan terus berteman lama-lama dekat dan akhirnya gue
jadi jatuh cinta gini.
Oh iya gue punya temen namanya Arum, dia temen gue dari SMP. Arum gue dan Nino itu berteman dekat sejak masuk SMA.
Suatu hari gue ngeliat Arum sama Nino itu bercanda bareng dan mereka
akrab banget seperti orang pacaran. Jujur gue cemburu, tapi gue
nyembunyiinn itu dari Arum.
Lama-lama capek juga mendam rasa suka kayak gini. Akhirnya gue mutusin untuk cerita sama Arum.
``Rummmm gue mau ngomong sesuatu, tapi jangan bilang siapa-siapa``
``Ngomong apa?`` tanya Arum
`` Jujur gue suka sama Nino udah lama, dan gue cemburu kalo lo dekat sama Nino!`` Jawab
Amel
`` Lo suka Nino? Serius?`` Tanya Arum
`` Iya, tapi lo jangan bilang Ninonya`` gertak Amel
`` Iyaiya maaf ya kalo gue udah buat lo cemburu``
`` Okee ``
Amel makin lama makin dekat dan Amel susah untuk ngelupain Nino. Amel
berfikir Nino nggak akan pernah jatuh cinta sama Amel. Walau Amel udah
ngerasa seperti itu tapi dia tetap berjuang. Tanpa disadari Arum
ternyata juga suka sama Nino.
Amel mengetahui kalo Arum suka sama Nino. Nggak disengaja Amel membaca
buku diary Arum. Disitu tertulis curhatan Arum tentang perasaannya
kepada Nino.
Setelah Amel membaca buku diary Arum, dia merasa kecewa karena temen
sendiri juga suka sama cowok yang sama. Tapi Amel berfikir rasa suka itu
datangnya tiba-tiba jadi siapa pun berhak untuk suka sama Nino. Amel
tetap terus berjuang mengambil hati Nino, walau harapanya kecil.
Di taman sekolah Amel melihat Arum dan Nino sedang berincang-bincang,
tapi ini beda mereka terlihat serius. Amel penasaran dan akhirnya ia
nguping dibalik pohon.
``Ruummm gue suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue?`` Tanya Nino
Arum kaget dia bingung harus jawab apa, tapi akhirnya Arum menerima Nino
jadi pacarnya tanpa memikirkan perasaan Amel sahabatnya sendiri.
`` Iya aku mau`` Jawab Arum
Amel yang mendengar jawaban Arum dibalik pohon kaget, dia tak menyangka
sahabatnya akan tega. Tanpa berfikir Amel keluar dari belakang pohon.
`` Rumm lo pacaran sama Nino? Congrast ya lo udah bikin gue sakit hati``
Arum dan Nino kaget tiba-tiba Amel muncul dari belakang pohon dan bilang sperti itu.
`` Maafin gue Mell, tapi gue cinta sama Nino``
`` Yaudahlah ``
Amel langsung pergi meninggalkan Arum dan Nino. Perasaanya campur aduk
nggak karuan, dia masih bingung kenapa temannya tega melakukan hal itu.
Padahal Arum tau kalo Amel udah lama ngejar-ngejar Nino.
Persahabatan bisa hancur begitu saja karena cinta. Utamakan sahabat mu
daripada pacarmu karena orang yang bakal selalu ada disaat kamu senang
dan susah itu sahabat. Persahabatn yang dijalin cukup lama bisa hancur
seketika karena masalah cinta.
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.12 0 komentar
Puisi ( Kasih Tak Sampai)
Apa kabar pujaan hati ku
Lama sudah tak jumpa
Ketika jarak dan waktu
Memisahkan kita berdua
Ku harap kau baik-baik saja disana
Walau aku tak tahu pasti
Dimana Kau berada saat ini
Untuk menggapai mimpi mu
Ingin rasanya bertemu denganmu saat ini
Walau hanya sekejap mata memandang
Melihat parasmu yang ayu
Elok matamu,manis senyum mu
Yang selalu membuatku terpesona saat memandangmu
Hingga aku begitu mencintaimu
Meskipun hingga akhirnya
Aku tak bisa memilikimu
Kini aku sadar….
Aku salah terlalu mengharapakanmu
Membuat diri ini kian tenggelam
Dalam perihnya luka yang begitu dalam
Cintaku hanya sebatas mimpi yang tak nyata
Menjadi cerita dalam khayal ku
dan hanya menjadi kisah
kasih tak sampai
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.09 0 komentar
Puisi ( Apalah Artinya)
Ketika sang surya mulai menampakkan cahaya
Ketika itu pula aku terbangun dan merenung
Mengapa tak ada lagi sentuhan tangan itu?
Mengapa dirimu pergi tanpa sempat kuhentikan?
Meski telah berakhir kisah ini
Cahaya yang kuinginkan tetap tak berujung
Seolah aku ditakdirkan sendiri
Tanpa ada dirimu disampingku
Kau pergi tanpa ijinku
Namun kuyakin kau tak membutuhkannya
Pergilah…
Kan kubuat seolah dirimu tak berarti bagiku
Namun, telah kucerna berulang kali
Hidupku tanpamu… Apalah artinya?
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.08 0 komentar
Puisi ( Normalkah Itu??)
Bagaimana bisa, aku normal?
Sedang kau tertawa lepas, bercanda dan berkasih dengannya
Dan aku?
Aku hanya bicara pada cermin
Bicara pada diriku sendiri
Menguatkan hatiku
Bagaimana bisa, aku normal?
Sedang aku hanya bisa berbicara pada fotomu yang diam
Dan diam-diam aku menangis
Seraya mendekap erat fotomu
Bagaimana bisa, aku normal?
Sedang aku hanya mampu menyentuh layar bergambar dirimu
Mengajakmu mengingat kisah lalu yang menyatukan kita
Ya…aku mungkin tak lagi normal
Tak lagi waras
Aku kini hanya bisa mencintai bayangmu
Dan terdiam disini
Terpaku didepan cermin
dan berkata “Tunggu Aku..Aku Pasti Akan datang”
“Aku akan Bertahan Mencintaimu”
Bagimu, Normalkah itu?
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.07 0 komentar
Puisi ( Rasa Yang Terpendam)
Menatapmu dari kejauhan
Hanya itu yang bisa kulakukan
Menjadi pemuja rahasiamu
Sungguh menyiksa hati dan perasaanku ini
Tak punya nyali lemah tak berarti itulah diriku kasih
Memiliki bagaikan mimpi
Dan mimpi tetaplah mimpi
Yang takkan pernah terjadi
Sesungguhnya aku cinta kamu
Dan aku ingin memilikimu
Seutuhnya hanya kamu yang aku mau
Hanya kamu, yang telah mencuri hatiku ini
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.06 0 komentar
Cerpen
Pertama kali Raisa melihat Kevin, disaat itu juga mata Raisa dan
Kevin saling bertatapan. Dan tiba-tiba rasa itu muncul di hati Raisa,
bisa jadi perasaan itu disebut dengan cinta. Waktu itu, waktu terakhir
ujian, Kevin tiba-tiba bikin Raisa galau. Dan itu pertama kalinya Raisa
dibikin galau sama seorang cowok.
Setelah ujian selesai, tiba-tiba Wenda datang menghampiri Raisa.
“Raisa, ada kabar buruk nih buat lo!”
“Kabar apaan tu?” tanya Raisa yang sangat penasaran.
“Itu loh, si Kevin. Katanya, dia mau nembak cewek. Denger-denger sih
cewek yang mau dia tembak anak sekolah ini juga.” jawab Wenda.
Dan tanpa disadari, air mata Raisa jatuh dan Raisa nggak bisa berkata
apa-apa lagi, selain menahan amarah dan menitikan air mata mendengar
kabar itu.
Disaat Raisa sedang menangis, Angel tiba-tiba nyamperin Raisa.
“Raisa, lo kenapa? Kok lo nangis?” tanya Angel yang kebingungan.
Raisa pun nggak ngejawab pertanyaan Angel tadi, dan Angel terus mendesak
menanyakan pertanyaan tadi pada Raisa. Chaca pun datang menghampiri
Raisa, Chaca adalah salah satu sahabat Raisa dan Angel.
“Angel, si Raisa kenapa? Kok dia nangis?” tanya Chaca yang ikut-ikutan bingung.
“Nggak tau juga Cha, dianya nggak mau ngejawab pertanyaan gue. Gue datang tadi, dianya udah nangis.” jawab Angel.
“Raisa, lo kenapa? Cerita dong ke gue sama Angel. Lo ada masalah apa?” tanya Chaca.
“Gue nggak kenapa-kenapa kok, gue cuma sedih dan kecewa aja. Ternyata
Kevin mau nembak cewek lain.” jawab Raisa yang masih menangis.
“Ha! Lo jangan bercanda deh. Masa iya Kevin mau nembak cewek lain, setau
gue dia suka sama lo. Emang siapa yang ngomong sama lo?” tanya kedua
sahabatnya.
“Iya, tadi Wenda yang ngomong ke gue.” jawab Raisa.
Angel dan Chaca langsung pergi ke luar kelas dan mencari Wenda.
“Wen, beneran si Kevin mau nembak cewek?” tanya Angel.
“Iya, Kevin mau nembak cewek dan ceweknya itu si Raisa. Gue sama Kevin
udah sepakat mau ngerjain Raisa dulu. Lo jangan bilang-bilang sama Raisa
ya.” jawab Wenda.
“Oh, jadi lo mau ngerjain si Raisa. Gue kirain Kevin beneran mau nembak
cewek lain, untung aja gue nggak ngelabrak Kevin duluan. Haha.” ujar
Chaca.
Setelah Angel dan Chaca menemui Wenda, mereka berdua kembali ke kelas
untuk nenangin Raisa yang masih nangis tadi. Dan tiba-tiba Kevin
menghampiri Raisa dan menarik tangannya.
“Pulang bareng gue yuk?” ajak Kevin.
“Nggak! Lepasin tangan gue! Gue bisa pulang sendiri!” bentak Raisa.
“Udah, lo jangan bandel deh! Ayo pulang bareng gue.” Kevin pun menarik tangan Raisa.
Angel, Wenda, dan Chaca pun juga menyuruh Raisa pulang bareng Kevin.
“Udah, lo pulang bareng dia aja, Raisa.” ujar Wenda.
Dan akhirnya, Raisa pun nggak bisa menolak karena Kevin terus memaksa Raisa.
Di tengah perjalanan pulang, Kevin memulai pembicaraan.
“Lo kenapa nangis, Raisa?” tanya Kevin.
“Gue nggak kenapa-kenapa kok! Emang penting ya buat lo gue kenapa! Nggak kan.” jawab Raisa dengan jutek.
“Kalau lo nggak kenapa-kenapa, trus lo kok nangis sampe segitunya. Lo
jutek amet sih, gue kan nanya baik-baik sama lo. Emang Wenda tadi
ngomong apaan sih? Tadi gue liat lo abis ngobrol sama Wenda, lo langsung
nangis.” tanya Kevin.
“terserah gue dong mau jutek sama siapa! Nggak ada yang ngelarang kan!
Wenda bilang kalau lo mau nembak cewek trus ceweknya juga satu sekolahan
sama kita.” jawab Raisa.
“Trus, kenapa lo yang nangis? Lo cemburu ya sama gue.” tanya Kevin sambil ngeledek Raisa.
Raisa hanya terdiam, dia nggak ngejawab pertanyaan Kevin tadi. Di perjalanan, Kevin ngajakin Raisa untuk makan di kafe dulu.
“Sebelum pulang, kita mampir dulu ya ke kafe. Soalnya gue lapar nih, gue yang traktir deh. Oke!” ajak Kevin.
“Terserah lo aja deh.” jawab Raisa.
Sesampainya Raisa dan Kevin di kafe, mereka berdua memesan makanan
terlebih dahulu. Dan pada saat menunggu pesanan datang, Kevin mengulangi
pertanyaannya tadi.
“Raisa, lo jawab dong pertanyaan gue tadi. Gue pengen tau, kenapa lo
nangis waktu Wenda bilang kalau gue mau nembak cewek lain?” tanya Kevin
dengan wajah yang serius.
“Lo jadi cowok bego banget sih! Nggak peka sama perasaan cewek! Gue
nangis gara-gara gue tu cemburu kalau lo mau nembak cewek lain. Gue suka
sama lo, gue sayang sama lo. Tapi lo nya aja yang nggak nyadar-nyadar
dari dulu.” jawab Raisa.
“Oh gitu, sebelumnya gue mau nanya dulu sama lo. Lo tau nggak siapa
cewek yang gue sayang dan mau gue tembak itu?” tanya Kevin sambil
menatap mata Raisa.
“Ngaak! Gue nggak tau. Lagian nggak penting banget!” jawab Raisa dengan wajah sinisnya.
“Lo yakin nggak mau tau siapa cewek yang mau gue tembak itu?” tanya Kevin.
“Hmm, sebenarnya sih gue emang pengen tau. Emang siapa sih cewek nya?” tanya Raisa dengan jutek.
“Cewek yang mau gue tembak itu ada di hadapan gue sekarang dan nama cewek itu Raisa.” jawab Kevin.
Raisa pun tercengang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Kevin
tadi. Raisa belum sepenuhnya percaya sama omongan Kevin tadi.
“Raisa, kok lo diam sih! Lo emang nggak ngerasa ya kalau sebenarnya gue
juga suka sama lo. Gue udah jatuh cinta sama lo semenjak kita pertama
kali ketemu. Gue sayang banget sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue?”
Kevin pun memegang tangan Raisa.
Raisa kembali terdiam, karena dia masih nggak nyangka kalau cowok yang disukainya juga suka padanya.
“Lo serius? Lo nggak lagi bercanda kan, Kevin? Trus yang dibilang Wenda tadi apa?” tanya Raisa.
“Iya, gue serius. Gue nggak bercanda kok. Kalau soal Wenda tu,
sebenarnya gue sama Wenda udah ngerencanain hal ini dari tadi malam,
buat ngerjain lo sebelum gue nyatain perasaan gue sama lo.” jawab Kevin
dengan senyumannya.
“Lo berdua iseng banget sih sama gue sampai bikin gue nangis kayak tadi, gue kan jadi malu.” jawab Raisa yang tersipu malu.
“Haha, iya iya maaf deh. Trus sekarang gimana? Lo terima nggak gue jadi pacar lo?” tanya Kevin.
“Hmm, gimana ya? Gue fikir-fikir lagi ya. Haha.” jawab Raisa sambil tertawa.
“Ah, lo serius dong. Gue kan nggak lagi bercanda.” ujar Kevin.
“Haha, iya iya gue serius nih. Hmm, iya gue mau kok.” jawab Raisa.
“Mau apa?” tanya Kevin.
“Iya gue mau jadi pacar lo, Kevin.” jawab Raisa sambil tersenyum.
Setelah Raisa dan Kevin makan, mereka berdua langsung pulang. Kevin
mengantarkan Raisa pulang karena hari sudah menunjukan pukul 14.00 WIB.
Tiba-tiba hp Raisa berdering, ada pesan masuk dari salah seorang
sahabatnya yang bernama Debby. Debby dan sahabatnya yang lain berniat
untuk main ke rumah Raisa.
Setibanya di rumah, Kevin langsung pergi karena dia sudah ditelfon
oleh orangtua nya. Dan sahabat-sahabat Raisa pun sudah menunggu di
gerbang rumah Raisa.
“Cie, cie, cie. Ada yang baru jadian nih.” ledek semua sahabatnya.
“Hahaha, kalian tau dari mana?” tanya Raisa.
“Ya iya lah, kan tadi Wenda yang cerita di sekolah.” jawab sahabatnya sambil tertawa.
“Akhirnya, lo jadian juga ya sama pangeran kodok lo itu. Haha.” ledek Ghina.
Ghina juga termasuk sahabat Raisa.
“Haha, lo bisa aja na.” jawab Raisa.
Raisa pun tersenyum-senyum sendiri karena merasa sangat senang sudah bisa memiliki Kevin.
Keesokan harinya, saat di kelas Wenda nyamperin Raisa yang kebetulan lagi ngumpul bareng kelima sahabatnya itu.
“Raisa, gimana lo sama Kevin? Lo udah tau siapa cewek yang mau ditembak Kevin?” tanya Wenda sambil tertawa.
“Haha, lo jail banget ya Wenda. Ngerjain gue nyampe gue nangis kayak gitu. Awas lo ya, gue bales lo besok.” jawab Raisa.
“Hahaha, damai dong? Gue kan Cuma mau ngetes lo aja, seberapa besar cinta lo ke Kevin.” ledek Wenda.
“Haha, sialan lo Wen!” jawab Raisa.
Kevin pun datang dan Kevin langsung mengahampiri Raisa. Wenda dan sahabat-sahabt Raisa yang lain langsung ngeledek Kevin.
“Cie, cie, cie. Yang baru jadian nih.” ledeknya.
karena tak mau diledek oleh teman-temannya, Kevin mengajak Raisa ke kantin.
“Oh iya, mbib lo ikut jalan-jalan itu kan?” tanya Raisa yang memulai pembicaraan.
Mbib adaah panggilan sayang dari Raisa untuk Kevin, dan Kevin pun juga mempunya panggilan sayang untuk Raisa yaitu Mbeb.
“Hmm, liat dulu deh. Soalnya gue males pergi, lo pergi mbeb?” jawab Kevin.
“Loh, kok lo gitu sih mbib. Lo pergi aja, kalau lo nggak pergi gue males ikut ah.” ujar Raisa.
“Gue males mbeb.” jawab Kevin.
“Ya udah deh, gue juga nggak ikut.” ujar Raisa.
Keesokan harinya saat Raisa dan Kevin makan di kafe tempat mereka
jadian, tiba-tiba hp Kevin berbunyi. Kevin pun mengambil hp nya.
“Pesan dari siapa, mbib?” tanya Raisa.
“Hmm, ini dari orang mbeb.” jawab Kevin dengan gugup.
karena melihat Kevin gugup menjawab pertanyaan dari Raisa tadi, Raisa
pun curiga dan langsung mengambil hp nya Kevin dan membaca pesan di hp
Kevin. Dan ternyata yang ngirim pesan adalah, mantan Kevin yang bernama
Aulia.
“Oh, jadi lo nggak mau ikut jalan-jalan, gara-gara lo mau pergi sama nih
orang! Oke deh kalau mau lo kayak gitu!” ujar Raisa yang kesal membaca
pesan di hp Kevin.
“Bukannya gitu, gue bisa jelasin kok. Lagian gue mau pergi jalan-jalan,
gue Cuma mau ngerjain lo aja mbeb. Lo jangan ngambekan gitu dong mbeb.”
jawab Kevin yang berusaha menjelasakan masalahnya pada Raisa.
“Bodoh amat! Alasan lo banyak banget! Gue mau pulang aja deh! Mood makan gue udah ilang.” ujar Raisa.
Raisa pun langsung keluar dari kafe dan mencari taksi. Kevin segera menyusul Raisa, tapi Raisa udah keburu naik taksi.
Saat malam harinya, Kevin berusaha untuk menghubungi Raisa. Tapi,
Raisa tidak menghiraukannya sama sekali. Raisa kesal sama Kevin yang
masih berhubungan sama mantannya. Sedangkan dia dilarang dekat-dekat
sama cowok lain dan sama mantannya. Raisa menganggap Kevin sangat egois.
Pagi harinya, saat Kevin nyampe di sekolah. Kevin langsung mencari Raisa.
“Mbeb, lo masih marah ya sama gue?” tanya Kevin.
“Menurut lo?” jawab Raisa dengan jutek.
Kevin pun langsung memegang tangan Raisa tanpa ragu di hadapan sahabat-sahabatnya itu.
“Cie, cie, cie. Lo so sweet banget sama Raisa.” ledek sahabat-sahabatnya Raisa.
“Mbeb, gue minta maaf ya sama lo. Bukan maksud gue buat bohong sama lo,
gue sama Aulia itu Cuma sekedar teman biasa doang kok mbeb. Plis,
percaya sama gue.” ujar Kevin.
“Kenapa lo nggak bilang sama gue kalau lo masih berhubungan sama mantan
lo itu? Giliran gue, lo larang buat dekat-dekat atau komunikasian sama
mantan gue. Tapi lo aja masih komunikasian sama mantan lo. Lo egois
banget.” jawab Raisa.
“Iya, iya gue tau kalau gue egois. Gue minta maaf sama lo, gue janji
nggak bakalan kayak gitu lagi sama lo. Gue nggak bakalan bohong-bohong
atau nutup-nutupin sesusatu lagi sama lo. Maafin gue mbeb, gue sayang
banget sama lo mbeb. Plis, kasih gue kesempatan lagi.” ujar Kevin.
“Beneran lo mau janji nggak bakalan ngulangin hal kayak gini lagi? Gue
nggak ngelarang lo kok buat smsan sama mantan lo, tapi asalkan lo mau
jujur dan nunjukin apa isi smsan lo sama mantan lo itu. Jangan ada yang
ditutupin dari gue.” jawab Raisa.
“Iya gue janji, maafin gue ya sayang. Gue cinta dan sayang banget sama lo.”
“Oke deh, gue maafin lo. Gue juga sayang banget sama lo mbib, gue marah gara-gara gue nggak mau kehilangan lo.” jawab Raisa.
Akhirnya masalah Raisa dan Kevin pun selesai, dan mereka kembali damai
lagi. Kevin sudah berjanji pada Raisa untuk tidak berbohong lagi.
Sahabat-sahabat Raisa pun juga merasa lega dan senang karena sahabat nya sudah kembali damai dengan Kevin.
THE END
Cerpen Karangan: Rafika Fajriliani
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.03 0 komentar
Cerpen
Dulu, hiduplah para hewan dan benda-benda yang unik yaitu kura-kura,
burung, kapas, spon dan banyak lagi, di antara mereka ada 2 sahabat yang
sangat erat yaitu kapas dan spon, kapas tinggal di darat dan spon
tinggal di air, dan di antara spon dan kapas ada sebuah kura-kura yang
ingin bisa bermain dengan mereka.
Pada musim panas di suatu pantai bernama pantai kelapa. Kura-kura itu
melihat spon dan kapas bermain di tepi pantai, karena merasa kesepian
kura-kura itu menghampiri mereka,
“hai bolehkah aku ikut bermain bersama kalian” ucapnya dengan malu-malu
“aku Kapas, aku adalah sebuah kapas, itu namaku” ucap Kapas
“aku Spon itu namaku” ucap Spon sambil menjabat tangan Turtel.
Semenjak musim itu Turtel selalu bersama kapas dan spon, namun kedua
sahabatnya itu tak pernah menganggap Turtel ada di antara mereka, hingga
Turtel pun mencari akal untuk bisa bersahabat dengan mereka, ia pun
mengunjungi rumah burung merpati putih untuk meminta saran.
“jadi apa yang bisa aku lakukan mereka burung merpati”, mohon Turtel
“aku tau, kapas kan takut air dan spon tidak bisa terlalu lama di darat,
jadi saat mereka sendirian, kau bisa jadi pengantar surat, dengan itu
mungkin mereka bisa menganggapmu berarti”, jelas Emily si burung merpati
“tapi darimana aku bisa dapat daun tulis dan lidi?”, tanya Turtel
“aku bisa membantumu tapi tolong buatkan aku sebuah kalung mutiara untuk menghiasi diriku”, ucap burung merpati tersebut
5 hari kemudian…
“hore… aku berhasil” ujarnya, sebuah kalung mutiara berhasil dirangkainya, ia segera pergi ke rumah burung merpati.
“ini indah sekali Turtel terima kasih, kebetulan aku sudah menyiapkan daun dan lidi yang kau minta, ambillah” ucap Emily
Turtel senang sekali ia segera pergi ke rumah kapas
“kapas apa kau mau menulis surat untuk spon” tanya Turtel, lalu kapas
pun menulis surat itu, tapi permainan surat-suratan itu tidak
menyenangkan, Turtel capek sekali, surat surat itu berlanjut hingga
malam hari, sampai akhirnya ia pun tidur walau ia tau kalau ia belum
mengantarkan surat dari spon.
Esok harinya Turtel pergi ke tepi pantai untuk menemui kapas dan spon
yang sedang bermain, namun mereka sama sekali tidak menghiraukan Turtel
“hai teman ada apa?, kenapa kalian begini?”, tanya Turtel
“kenapa kau tidak mengantarkan suratku ke kapas?”, marah spon
“maafkan aku spon, harusnya kalian tau, aku sudah capek dan mengantuk
untuk megantarkan surat itu, aku hanya ingin jadi sahabatmu” ucap Turtel
“oh ya?, sekarang kau bukan sahabat kami lagi” marah kapas, lalu Turtel
menangis dan pulang ke rumahnya, lalu spon dan kapas pun bermain lagi
Saat esok hari tiba, kapas telah menunggu spon di tepi pantai, ia
tidak tau kalau spon sedang sakit, kapas menunggu hingga malam tiba,
karena merasa khawatir, ia pun masuk ke dalam air, namun tiba-tiba
badanmya terasa berat sekali, kapas terombang-ambing oleh ombak pantai,
saat itu Turtel melintas dan melihat kapas yang terlihat tak berdaya, ia
menyelamatkan kapas dan membawanya ke darat, kapas pun selamat, ia
minta maaf dan berteman dengan Turtel lagi.
“Turtel terima kasih, tolong bisakah kau antarkan suratku pada spon,
jika kau capek aku tak akan memaksamu untuk menyampaikannya”, lalu
Turtel pun mengantarkan surat itu kepada spon dan bersahabat lagi
seperti kemarin.
SELESAI
Cerpen Karangan: Elis Handayani
Diposting oleh gingsull cihuy di 07.01 0 komentar
Cerpen
Hai, namaku Natali Anarsya. Orang-orang sering memanggilku Chaca. Aku
duduk di bangku SMP kelas 8. Tepatnya kelas 8A di SMP Nusa Harapan.
Aku memiliki banyak teman disana, tapi teman yang paling akrab denganku ada 2, Felia dan Linda.
Di kelas 8A, aku menyukai seorang cowok yang bernama Alif, dia adalah anak yang baik, sopan, pintar dan sholeh.
Suatu siang Alif menghampiriku,
“Hai!” sapanya
“Hai juga” jawabku
“Em, maukah kamu menemaniku ke toko buku, besok?” tanyanya
“Aku?”
“Iya kamu”
“Kenapa harus aku? kan banyak yang lain”
“Begini, kamu ini kan suka membaca, jadi aku kira kamu bisa membantuku mencari buku-buku yang bagus” jelasnya
“Oh begitu, baiklah. Kapan?”
“Besok, sepulang sekolah . Aku tunggu di depan pintu gerbang sekolah,”
“Oke!” jawabku
Senang sekali rasanya hati ini, saat dia memintaku untuk menemaninya ke toko buku.
Senin Pagi
“Huft, melelahkan sekali upacara kali ini” keluh ku
“Oh ya?” tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku, saat ku tengok ke belakang, ternyata itu suara Alif. Jantungku berdegup kencang.
“Eh iya” jawabku
“Oh ya, makasih ya kemarin” katanya
“Iya, sama-sama. Bagaimana bukunya bagus nggak?”
“Iya bagus, ceritanya seru banget. Kapan-kapan kita beli buku bareng lagi yah!” ajaknya
“Dengan senang hati” jawabku
‘Sungguh hari yang menyenangkan’ pikirku
“Door!”
“Waa, dasar kamu ya Lin. Cuma bisa buat aku kena serangan jantung tau nggak!” bentakku
“Ya maaf deh, lagian sii senyum-senyum sendiri” jawab Linda
Kelas 8A
“Cha, pinjem penggaris dong” pinta Alif yang tiba-tiba muncul di hadapanku
“Eh, Ini” jawabku sambil menyodorkan sebuah penggaris
“Makasih” jawabnya
“Ehemm ciyeee” kata Linda
“Apaan sii Lin” bentakku
Alif hanya tersenyum
“Eh ada apa? Chaca jadian sama Alif ya?” sambar Lisa si biang gosip
“Engga kok, jangan percaya Linda deh” kataku
“hehehe” senyum Linda
Tiba-tiba Felia muncul dan mengomentari potongan rambut baru Alif,
“Wiih, potongan rambutmu keren banget Lif” komentar Felia
“Hehe, iya dong” sahut Alif
Mereka terus melanjutkan obrolannya sambil sesekali tertawa.
Aku yang panas melihat semua ini segera keluar kelas. Linda yang melihatku segera mengejarku
“Sabar lah Cha,” hibur Linda
“Aku nggak nyangka orang yang selama ini aku anggap sahabat tega melakukan ini” kataku
“Udahlah Cha. Tuh bel udah bunyi mending kita cepet-cepet masuk kelas” ajak Linda
Berkali-kali Felia melakukan hal yang sama. Hingga suatu hari ku beranikan diri untuk menegur Felia,
“Fel, kamu kok tega banget si sama aku” kataku
“Jahat gimana maksud kamu Cha?”
“Kamu kan tau, aku tu suka sama Alif. Tapi kenapa kamu sekarang malah sengaja ngedeketin Alif?” jelasku
“Oh jadi kamu cemburu?”
“Hem” jawabku singkat
“Ya udahlah, gak usah cemburu lagi gak penting juga kan” kata Felia
Benar-benar sakit hatiku mendengar kat-kata Felia. Aku segera pergi meninggalkannya.
2 hari sudah aku mendiamkan Felia, bahkan menyapanya pun tidak.
Perlahan-lahan aku bisa menghilangkan rasa cintaku pada Alif, namun
belum rasa kesalku pada Felia.
Hingga sepulang sekolah,
“Chaca!” panggil Felia
Aku hanya diam dan menengok ke belakang
“Aku minta maaf” kata Felia
Aku masih diam
“Oke, aku akui aku memang salah. Aku minta maaf” jelasnya
“Baiklah, aku maafkan. Lagipula aku sudah tidak menyukai Alif lagi. Karena sahabat lebih baik daripada cinta” jawabku
“Terimakasih Chaca yang cantik” puji Felia
END
Cerpen Karangan: Esya Aqilla Alfianti
Diposting oleh gingsull cihuy di 06.56 0 komentar
Selasa, 24 Juni 2014
cara merawat ikan arwana red
agi para pecinta ikan hias pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis ikan yang satu ini, ikan arwana.
Ikan hias yang memiliki nilai jual selangit ini banyak sekali
penggemarnya karena keindahan bentuk dan warna tubuhnya. Bahkan
penggemar ikan asli dari Indonesia ini (Sumatra dan Kalimantan) pegngemarnya tidak hanya dalam negeri saja bahkan sampai ke mancanegara.
Akuarium Untuk Arwana
Peralatan Akuarium Arwana
Pemberian Makan Pada Ikan Arwana
Jenis-jenis makanan
• Ikan hidup
• Kelabang (lipan)
• Kadal
• Jangkrik
Diposting oleh gingsull cihuy di 16.50 0 komentar
Tips Merawat Burung
- Jangkrik kecil ( atau jangkrik dewasa sesudah di potong kepala, kaki serta sayapnya )
- Ulat ( dapat ulat kandang / ulat hongkong )
- Kroto
- Voer lembut ( banyak kicaumania yang memberikan susu bubuk kedalam voernya )
- Perawatan harian dapat diawali dengan pemberian jangkrik kecil 3 ekor pagi / sore
- Ulat ( untuk UH sebelum diberikan baiknya kepala ulat dipotong dulu, serta semakin bagus lagi bila diberikan UH yang tetap berwarna putih / ubah kulit ) sejumlah 3 ekor p/s
- kroto baiknya minimal 2 kali 1 minggu atau 3 kali 1 minggu.
- Voer diberikan voer lembut serta digabung dengan susu bubuk.
- Penjemuran minimal 2 s/d 3 jam tiap-tiap hari.
- Pada saat menggantung burung ini upayakan berjauhan dari burung sejenis atau burung predator lainnnya layaknya toed/cendet/pentet.
- Tempel dengan burung betina / burung muda optimal 2 kali 1 minggu sepanjang – 2 jam, untuk mengasah mentalnya.
Diposting oleh gingsull cihuy di 16.28 0 komentar
Resep Membuat Pepes Ikan Mas Gurih
Produk turunan hewani yang rendah lemak juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun sebaiknya pilihlah makanan jenis ini yang mengandung lemak baik dengan menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebab, bagaimana pun juga tubuh membutuhkan lemak untuk mendukung aktivitas.
Resep Membuat Pepes Ikan Mas Gurih
Masakan khas: Indonesia
Bahan dasar: Ikan
Proses pengolahan: Kukus
Publisher: ShinyLien
Sumber : ShinyLien
1 ekor ikan mas
1 lembar daun pisang
5 siung bawang putih
10 siung bawang merah
2 buah kunyit
2 batang daun bawang
2 helai daun kemangi
2 buah tomat
2 potong lengkuas
5 batang serai
4 lembar daun salam
10 buah cabai rawit
1 sendok makan air jeruk nipis
½ sendok teh garam
¼ sendok teh micin
1 sendok makan minyak goreng
1 Bersihkan, cuci ikan, kerat-kerat badan ikan. Sisihkan.
2 Lap daun pisang dengan kain kering hingga bersih kemudian panggang sebentar di kompor.
3 Bersihkan, cuci, tumbuk halus bawang putih, bawang merah dan kunyit. Sisihkan.
4 Bersihkan, cuci, iris memanjang daun bawang, daun kemangi, tomat, lengkuas.
5 Bersihkan, cuci serai dan daun salam.
6 Lumuri ikan mas dengan garam, jeruk nipis. Biarkan meresap.
7 Daun Bawang dan daun kemangi, diberi minyak goreng, tambahkan micin lalu remas-remas sampai lemas.
8 Lumuri ikan mas dengan bumbu yang telah dihaluskan, daun bawang, daun kemangi, tomat, cabai rawit, lengkuas, serai dan daun salam.
9 Bungkus ikan dengan daun pisang. Didihkan air di wajan kukusan, lalu kukus ikan mas hingga matang.
10 Sajikan.
Diposting oleh gingsull cihuy di 16.22 0 komentar
Resep Membuat Kue Stik Keju Lezat
Diposting oleh gingsull cihuy di 16.20 0 komentar
puisii
Diposting oleh gingsull cihuy di 16.13 0 komentar