Selasa, 24 Juni 2014

Tips Merawat Burung

Ingin tahu bagaimana membuat burung ciblek supaya cepat gacor? Kuncinya ada di perawatan dan mental dari burung itu sendiri. Seperti yang kita kenal, ciblek terbagi atas dua jenis, yaitu ciblek dada putih dan ciblek dada putih kekuningan. Dari ke dua jenis ciblek itu memiliki perbedaan. Burung ciblek dada putih misalnya, apabila sudah kalah bertarung biasanya burung ini bisa lebih lama pulihnya dibanding dengan burung ciblek dada kuning atau putih kekuningan.
Ciblek atau bahasa latinnya Prinia Famillia ini merupakan burung kecil yang dulu sering berterbangan di perkarangan rumah kita sekitar tahun 80 – 90an. Suara khas burung ini digemari oleh sebagian kicau mania di indonesia sehingga membuatnya menjadi populer, namun sayangnya, burung ini berangsur-angsur mulai tidak sering terlihat lagi di alam bebas. Penangkapan yang terlampau berlebihan jadi penyebab menghilangnya burung ciblek di pekarangan rumah ataupun di kebun-kebun.
Burung Ciblek
[sociallocker id="1550"]
Ciblek jantan dan betina bisa dibedakan dari warna paruh bagian bawahnya. Untuk ciblek jantan dewasa warna paruh seluruhnya berwarna hitam tetapi untuk jantan muda warna paruh bagian bawahnya berwarna putih kepucatan dengan sedikit warna hitam di ujung paruhnya, sedangkan untuk ciblek betina warna paruh bagian bawahnya berwarna putih.
Variasi suara burung ciblek biasanya selaras dan diperdengarkan dengan tempo tinggi (ngotot) dan terus menerus, sampai enak didengar. Beberapa ciblek telah dapat di master dengan suara burung lain. Suara tembakan, suara ngebren merupakan istilah yang umum digunakan oleh pengagum burung ini untuk menggambarkan suara burung ciblek yang tengah berkicau. Suara tembakan yakni suara burung saat mengeluarkan suara kerasnya dengan satu-persatu dengan tempo nada yg tidak rapat. Suara ngebren yakni suara ciblek dengan tempo tinggi/rapat dan keras. Jadi tidak sering kita temui burung ciblek yang bersuara “setengah hati”. Variasi suara burung ini bisa tergantung pada kecerdasan burung waktu menangkap dan merekam suara burung lain di sekitarnya.
Bukan hanya untuk dipertandingkan saja, burung ciblek juga di kenal untuk burung “master” yang baik, terlebih untuk burung kenari, branjangan, cucak hijau dan yang lainnya.
Perawatan harian burung ciblek 
Makanan utama yang harus disediakan untuk ciblek tiap-tiap harinya yaitu :
  1. Jangkrik kecil ( atau jangkrik dewasa sesudah di potong kepala, kaki serta sayapnya )
  2. Ulat ( dapat ulat kandang / ulat hongkong )
  3. Kroto
  4. Voer lembut ( banyak kicaumania yang memberikan susu bubuk kedalam voernya )
Perawatan harian untuk ciblek dewasa 
  • Perawatan harian dapat diawali dengan pemberian jangkrik kecil 3 ekor pagi / sore
  • Ulat ( untuk UH sebelum diberikan baiknya kepala ulat dipotong dulu, serta semakin bagus lagi bila diberikan UH yang tetap berwarna putih / ubah kulit ) sejumlah 3 ekor p/s
  • kroto baiknya minimal 2 kali 1 minggu atau 3 kali 1 minggu.
  • Voer diberikan voer lembut serta digabung dengan susu bubuk.
  • Penjemuran minimal 2 s/d 3 jam tiap-tiap hari.
  • Pada saat menggantung burung ini upayakan berjauhan dari burung sejenis atau burung predator lainnnya layaknya toed/cendet/pentet.
  • Tempel dengan burung betina / burung muda optimal 2 kali 1 minggu sepanjang – 2 jam, untuk mengasah mentalnya.
Sebenarnya kunci dari perawatan harian burung tergantung dari tugas harian yang kita  kerjakan untuk burung kicauan kita, dan itulah yang jadikan patokan dari perawatan burung tiap harinya. Cobalah lakukan perubahan perawatan seperti jumlah jangkrik/ulat yang diberikan setiap harinya lalu amati pergantian itu, apakah burung itu semakin agresif, rajin berkicau atau malah  jadi malas berkicau, carilah cara yang menurut anda cocok diterapkan pada burung anda setiap harinya. Biasanya setelah anda memperoleh cara yang pas untuk burung anda maka kemampuan burung bisa keluar lebih maksimal dan tentulah ini yang sangat diidamkan oleh para kicau mania, memiliki burung yang gacor ditempat tinggal mereka ataupun di arena kontes.

0 komentar: