Yogi Nofiawan P (17111534) 3KA16
Captain
Phillips (film)
Captain Phillips adalah film thriller aksi
Amerika Serikat tahun 2013 yang disutradarai oleh Paul Greengrass dan
dibintangi Tom
Hanks dan Barkhad Abdi. Film ini terinspirasi dari peristiwa perompakan Maersk
Alabama pada tahun 2009, saat seorang pelaut bernama Kapten Richard
Phillips disandera oleh bajak laut di Samudera Hindia yang dipimpin
oleh Abduwali Muse.
Skenario film ini ditulis oleh Billy Ray, dan
diadaptasi dari buku A Captain's Duty: Somali
Pirates, Navy SEALs, and Dangerous Days at Sea (2010) karangan Richard
Phillips dan Stephan Talty. Scott Rudin, Dana Brunetti dan Michael De Luca bertindak
sebagai produser film. Captain Phillips menerima enam nominasi Academy
Award, termasuk Film Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Barkhad
Abdi. Film ini tayang perdana pada ajang Festival Film New York
2013, dan dirilis secara resmi tanggal 11 Oktober 2013.
Berikut ini adalah pemeran dari film Captain
Phillips:
- Tom Hanks sebagai Richard Phillips
- Barkhad Abdi sebagai Abduwali Muse
- Catherine Keener sebagai Andrea Phillips
- Faysal Ahmed sebagai Najee
- Michael Chernus sebagai Shane Murphy
- David Warshofsky sebagai Mike Perry
- Corey Johnson sebagai Ken Quinn
- Chris Mulkey sebagai John Cronan
- Yul Vazquez sebagai Commander Frank Castellano
- Max Martini sebagai komandan U.S. Navy SEAL
- Omar Berdouni sebagai Nemo[6]
- Mohamed Ali sebagai Assad
- Barkhad Abdirahman sebagai Bilal
- Mahat M. Ali sebagai Elmi
- Issak Farah Samatar sebagai Hufan
Kapal kontainer Maersk Alabama yang bermuatan 17 ribu
metrik ton kargo, dengan jumlah awak 20 orang kala itu sedang berlayar menuju
Mombasa, Kenya. Dalam perjalanan menuju Mombasa itulah kapal ini kemudian
diserang oleh empat orang pembajak bersenjata asal Somalia. Dari situlah,
adegan demi adegan penuh drama dapat kita saksikan pada film yang di sutradarai
Paul Greengrass ini. Sutradara kenamaan yang juga menangani dua film
pemenang Oscar, The Bourne Ultimatum dan The Bourne Supremacy.
Sebelum kapal tersebut dibajak, satu hari sebelumnya
para awak kapal baru saja melakukan latihan tentang bagaimana menghadapi para
bajak laut (anti-piracy training). Training tersebut mencakup juga anti-terror,
basic safety, first aid, dan lain sebagainya. Nah, pada hari Rabu subuh,
ketika alarm peringatan adanya serangan bajak laut berbunyi, tepatnya tanggal 8
April 2009, maka Mike Perry yang adalah Chief Engineer (C/E) di kapal
itu kemudian membawa 14 orang awak kapal untuk disembunyikan di dalam “secure
room” di lantai dasar ruang mesin.
Sepanjang film ini dipenuhi dengan adegan drama
bagaimana Captain Phillips (master di atas kapal) berjuang untuk
menang atas bajak laut, baik secara akal maupun secara mental. Sebelum empat
bajak laut asa Somalia itu berhasil naik ke atas kapal, Captain Phillips dan
awak kapal Maersk Alabama berhasil membuat satu boat milik para pembajak
berbalik arah, lantas lari tunggang langgang karena diperdaya Captain dengan
komunikasi rekayasa, seakan-akan sudah berhubungan dengan militer dan mereka
akan segera di tolong oleh pasukan tempur Amerika.
Alur cerita film ini praktis hampir seluruhnya adalah
di atas laut. Ditampilkan secara detail tentang bagaimana sikap seorang kapten
kapal senior dan berpengalaman (Kapten Phillips diperankan oleh Tom Hanks)
dalam menghadapi tekanan dan sikap tak sabar empat bajak laut Somalia yang
berhasil naik ke atas kapal. Bagaimana hebatnya mereka bertahan untuk tidak
membuat keselahan sekecil apapun, mengingat moncong senapan senantiasa terarah
di depan wajah mereka. Dalam situasi seperti ini memang penting diingat untuk
tidak berusaha menjadi pahlawan dengan cara melawan secara membabibuta.
Dalam film Captain Phillips ini ditampilkan juga
kesigapan para awak engine room dalam menyikapi situasi. Mereka dengan
bergegas berhasil mematikan semua fasilitas, termasuk generator dan sistem
control, menjadikan seluruh kapal tiba-tiba gelap total (blackout). Ini
jelas membuat para bajak laut frustasi dan menyadari bahwa mereka tidak dapat
menguasai kapal tersebut sepenuhnya.
Pada akhirnya dengan segala kelicikan para pembajak
ini, mereka kemudian dapat menangkap Captain Phillips serta menjadikannya
tawanan untuk dibawa pulang ke Somalia, dengan maksud tentu saja meminta
tebusan jutaan dollar. Para pembajak sebelumnya sudah berusaha untuk menemukan
semua awak kapal, agar supaya mereka dapat menghidupkan kembali kapal Maersk
Alabama yang listriknya mati total itu, dan berharap dapat membawanya
sampai ke Somalia. Namun para awak kapal justru berhasil melumpuhkan pemimpin
para bajak laut tersebut hingga terjadi sebuah proses tawar menawar.
Awak kapal berusaha menukar pemimpin bajak laut yang
mereka taklukkan dengan sang kapten mereka, namun secara licik para bajak laut
berhasil melepaskan pemimpin mereka tanpa mau melepaskan kapten Maersk
Alabama. Mereka malahan memaksa Kapten Phillips untuk menunjukkan bagaimana
cara mengoperasikan sekoci penyelamat yang hendak mereka pakai menuju Somalia,
setelah itu, ternyata kapten pun bukannya dibebaskan tapi malah dipaksa ikut
sebagai tawanan mereka.
Pada tanggal 8 April 2009, kapal destroyer
USS Bainbridge milik Amerika pun berangkat untuk melakukan aksi
penyelamatan terhadap Kapten Phillips yang ditawan dalam sekoci penyelamat
berwarna orange tersebut. Di dalam sekoci itu, Kapten Phillips duduk di
kursi nomor 15.
Satu-satunya aksi yang mungkin saja terlihat agak
lebay dalam film ini adalah ketika tim penyelemat dari kapal destroyer,
ditambah lagi oleh pasukan elit angkatan laut Amerika, NAVY SEAL
berusaha menyelamatkan sang kapten kapal. Bagaimana tidak, ‘hanya’ untuk
menghadapi empat orang bajak laut, Amerika sudah menurukan sedemikian banyak
pasukan, termasuk helikopter dan tiga kapal besar, bahkan juga salah satu kapal
perang mereka.
Sekoci kecil tersebut dikepung kiri, kanan, dan dari
atas. Tapi bisa jadi, karena ini diangkat dari kisah nayata, maka sang
sutradara berusaha sebisa mungkin menampilkan apa yang sesungguhnya terjadi
pada tanggal 8 dan 9 April tahun 2009 itu. Ya seperti itulah kenyataannya saat
itu. Bisa jadi kalau film ini tidak dibuat based on true story, maka
sutradara akan memilih scene yang lebih ‘logis’, yaitu umpamanya ada
adegan empat bajak laut yang dikalahkan dengan mudah oleh empat orang anggota
NAVY SEAL yang sangat hebat. Dengan cara misalnya mereka menyelam lalu masuk ke
sekoci itu dengan teknik mereka yang terkenal sangat mumpuni, tentu sangat
mudah mengalahkan empat orang bajak laut yang kurus kerempeng itu.
Aksi yang terlihat agak lebay itu juga, di sisi
yang lain sebenarnya ingin menunjukkan kepada kita betapa pentingnya nyawa
seorang warga negara. Tindakan penyelamatan yang luar biasa besar dan dahsyat
terhadap satu orang kapten kapal yang ditahan oleh empat orang bajak laut
Somalia, memperlihatkan kepada kita secara jelas, bahwa nyawa seorang Kapten
Phillips benar-benar diperhitungkan.
0 komentar:
Posting Komentar